- Back to Home »
- Computer »
- TROUBLESHOOTING JARINGAN
Posted by : Unknown
Wednesday, April 2, 2014
A. Troubleshooting Jaringan
a)
Troubleshooting
pada OS
Dalam menggunakan jaringan komputer seringkali user
menemukan permasalahan-permasalahan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyamanan
pada user. Berikut beberapa tips dalam troubleshooting jaringan pada sistem
operasi Windows XP.
1. Status Jaringan“ Connected” Namun Tidak
Dapat Terhubung Ke Internet
Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah
terhubung dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat
terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil:
a) Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah
untuk mengunjungi beberapa website, misalnya coba kunjungi http://detik.com.
Jika dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain berarti
jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada
ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah berikutnya. Coba untuk
melepaskan sambungan modem ke line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu
pasang lagi, dan coba lagi untuk mengunjungi website.
b) Jika Anda terhubung dengan media
wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat
dan sambungkan kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
c) Cobalah untuk merestart komputer.
d) Jika tetap belum terhubung juga,
cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta
bantuan.
bantuan.
Jika hal ini yang terjadi, coba
untuk masuk ke Control Panel > Network Connection > Pilih device
NIC/Wireless yang akan diaktifkan > Klik kanan dan pilih Enable.
3.
Limited
or No Connectivity Status
Langkah yang dapat diambil :
a) Klik kanan pada icon network adapter
dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon tersebut
sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer sudah dapat
sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer sudah dapat
terhubung
ke jaringan.
b) Buka property TCP/IP dan pastikan
bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obtain IP Address
Automatically.
Automatically.
c) Cobalah untuk restart komputer Anda.
4.
Cable terputus atau lepas (Network Cable Unplugged)
pasangkan kembali
b) Jika kabel jaringan sudah terpasang
namun tetap tidak terhubung, cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
c) Jika masih belum bisa, cobalah untuk
mengganti kabel jaringan. Siapa tahu, kabel jaringan sudah rusak.
d) Jika tetap belum bisa, kemungkinan
kerusakan terdapat pada Network Adapter, cobalah
menggantinya dengan Network Adapter lain.
menggantinya dengan Network Adapter lain.
Tidak
ada koneksi ke wireless network
Status
ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless
anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke
wireless network anda, atau koneksi wireless intermittend. Ada dua cara:
a)
Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan dalam keadaan
aktif.
b) Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.
b) Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.
b)
Troubleshooting
Pada Jaringan LAN
·
Permasalahan pada jaringan dan cara
memperbaikinya
Setalah
membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari
permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun
permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan
kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun.
·
Mati atau tidak berfungsinya komponen pada
jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen
pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang
terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian
yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem
jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau
sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam
jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal.
Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak
bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan
dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan
komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down
pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut atau karena
tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down
pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari
jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses
internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh
sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam
jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada
Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat
mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator
tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya
komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. kerusakan pada Kabel dan konektor
Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung
antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan
untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang
banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
·
Jenis kabel serat optik menggunakan konektor
SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan
konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara
khusus untuk perawatan jaringan
·
Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini
adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan
pengkabelan yang salah dan kabel putus.
Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu
indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan
menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan
terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel
dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
·
Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup
lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena
konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor
pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini
menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. Jika
terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal,
solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar
tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya
dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada
konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti
konektornya saja.
2. Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi
signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan
berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar
workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan
pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk
masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati
berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator
workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang
tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB
yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun
jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu
menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service
khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain
kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan
biaya membeli baru.
3. Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing
pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik
pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang
pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.
4. Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat
digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi
oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa
terkoneksi dengan komputer orang lain lalu ketik pingà Run à caranya
adalah Klik start < > -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan
muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah
terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak
bisa terkoneksi dengan komputer lain.
5. Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal
driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver
Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local
Area Connetion.
6. Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena kita dalam
memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah
sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah
itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan
dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB
menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita
gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP
yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.
7. Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana
Memperbaikinya Performanya
Dalam suatu infrastructure jaringan yang
sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design
infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke
resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini
biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan),
dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau
boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak
mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya
adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa
lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
faktor yang bisa memberikan kontribusi
lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision
domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah
mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS
secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal
sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk
menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame
pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame
satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama
selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan
kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang
secara significant.
Bottlenecks Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi
(khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu
departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang
mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang
dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga
response time.
c) Troubleshooting DHCP
Layanan DHCP sangat vital dalam
suatu jaringan komputer, kemampuan melakukan Troubleshooting DHCP tidak kalah
pentingnya juga untuk Administrator Jaringan.
Dalam
suatu infrastruktur jaringan komputer dalam suatu organisasi, salah satu
komponen penting pendukungnya adalah DHCP server. Untuk itu, adalah sangat
penting buat administrator jaringan untuk bisa melakukan troubleshooting DHCP
server terhadap segala bentuk masalah yang berhubungan dengan DHCP server, baik
masalah yang timbul akibat kesalahan konfigurasi dan instalasi DHCP, sampai
masalah kecil yang menimpa sebuah computer yang tidak bisa menerima IP address
dari DHCP server ini.
1. Verifikasikan konfigurasi client
Salah
satu indikasi kegagalan suatu DHCP adalah jika sebuah komputer / client kehilangan
koneksi terjadap resource-2 jaringan ataupun jika sebuah client komputer tidak
bisa mendapatkan koneksi ke jaringan kali pertama. Pilihan kita adalah
memastikan apakah ini berasal dari DHCP server, dari client itu sendiri, atau
dari sumber lainnya.
Salah satu cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.
Salah satu cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.
Atau
bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih tab Support, bisa
diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima konfigurasi dari DHCP server
maka Connection status adalah “Address Type” = “Assigned by DHCP” (lihat
gambar).
2. Troubleshooting DHCP server
Jika
komputer masih juga belum connect, bisa di klik tombol “Repair”. Atau jika anda
pertama kali melihat tanda segitiga kuning yang menandakan tidak menerima
konfigurasi dari DHCP server, coba klik tanda “Repair” ini.
Ada
6 langkah yang dilakukan oleh Windows saat melakukan proses “Repair” yaitu
sebagai berikut :
1)
Melakukan pesan DHCP request untuk melakukan pembaharuan
leasing IP address. Hal ini mirip dengan kalau melakukan command “ipconfig
/renew”.
2)
Menghapus cache ARP, langkah ini sama dengan kalau kita
mengetikkan command “arp –d *”
3)
Menghapus cache NETBIOS, yang sama dengan kalau kita
melakukan “nbtstat –R” pada command prompt.
4)
Menhapus cache DNS, yang sama dengan command prompt
“ipconfig /flushdns”
5)
Melakukan register ulang NetBIOS name dan IP address dengan
WINS server. langkah ini sama dengan command prompt “nbtstat –RR”
6)
Register ulang computer name dan IP address dari client
computer kepada DNS server dan sama dengan command prompt “ipconfig
/registerdns”
Jika client sudah bisa menerima IP
address yang sesuai dengan jaringan dan tidak ada pesan Warning adanya IP
conflict, maka bisa dianggap client tidak ada masalah dengan adanya IP address.
3.
Kegagalan mendapatkan IP dari DHCP server
Jika anda mendapati output dari
“ipconfig /all” menunjukkan adanya IP address, misalnya dari Server1
(169.254.0.1 sampai 169.254.255.254), atau dari alternate configuration,
pertama kali lakukan “ipconfig /renew” atau klik “repair”. Jika hasilnya masih
sama, hal ini menunjukkan adanya :
a)
Tidak adanya DHCP server / DHCP relay agent pada range
broadcast.
b)
Putusnya koneksi DHCP server.
c)
DHCP server scope bermasalah.
Bagaimana anda bisa memastikan
adanya DHCP server pada broadcast range ? Karena IP clients didapat dari IP
address Server1, maka anda tidak bisa melakukan ping ke DHCP server karena beda
jaringan. Server1 pada range 169.254.0.0 – 169.254.254.254 dengan subnet mask
255.255.0.0. maka untuk itu anda harus memberikan IP address statis kepada
client computer yang bermasalah ini dengan IP pada range address yang sama
dengan DHCP server.
Jika IP address statis sudah
di-configure, maka anda bisa melakukan ping ke server DHCP. Jika anda tidak
mengetahui IP address DHCP server maka pada command prompt ketikkan “netsh dhcp
show”. Jika hasil ping ke DHCP server berhasil – berarti koneksi ke DHCP server
tidak bermasalah. Jika sudah bisa dipastikan bahwa kedua point 1 dan 2 tidak
ada masalah, maka kecurigaan bisa karena adanya konfigurasi scope IP address
DHCP server.
Jika semua clients tidak mendapatkan
IP addres, pastikan terlebih dahulu bahwa:
a)
DHCP server instalasinya sempurna
b)
Konfigurasi DHCP server juga sempurna
c)
Authorized juga berhasil, harus dari user Enterprise admin atau
member Enterprise pada active directory domain anda.
Untuk memastikan scope IP address
tidak bermasalah, maka pastikan bahwa scope active dan tidak habis semuanya
dipakai oleh clients. Anda bisa melakukan yang berikut :
a)
Re-authorized ulang bila perlu.
b)
Deactivate scope kemudian activekan lagi.
c)
Jika scope cepat habis, kurangi durasi lama sewa (lease
time). Hal ini akan mempercepat pelepasan IP yang dipinjam clients (terutama
yang tidak aktif).
d)
Pada client jika gagal, selain memastikan koneksi ke DHCP OK,
pastikan juga port UDP 67 dan UDP 68 tidak di block.
B.
Troubleshooting Koneksi Internet
Dalam suatu infrastructure
jaringan yang
berskala besar dalam suatu organisasi, kemampuan untuk melakukan suatu troubleshooting
masalah jaringan
dan juga masalah system adalah sangat penting. Masalah dalam suatu jaringan
adalah kebanyakan masalah konesi kepada jaringan. Strategy dasar untuk
troubleshooting koneksi jaringan adalah berangkat dari sumber masalah / lokasi
masalah, dan kita bisa memulai memferifikasi fungsional pada layer-layer
jaringan bagian bawah.
Jika sebuah komputer mengalami masalah koneksi kepada jaringan local langkah pertama yang bisa kita
lakukan adalah memeriksa konfigurasi TCP/IP meliputi IP address, subnet mask,
gateway, atau parameter IP lainnya.
·
Untuk
troubleshooting konfigurasi jaringan gunakan tool berikut: ipconfig, network
diagnostic, dan Netdiag
·
Untuk
troubleshooting masalah koneksi gunakan tool berikut: ping, pathping, tracert,
dan juga arp
a) Troubleshooting
konfigurasi TCP/IP
Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini
adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke
Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang
digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1
yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang
terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server
yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan
pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak
bisa koneksi ke Internet.
Untuk
troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang
bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig
pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol
‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd”
terus klik “OK”.
Setelah itu
pada command prompt ketik ipconfig, dan akan muncul konfigurasi IP
address, subnet mask, dan gateway. Atau jika ingin melihat konfigurasi lebih
lengkap gunakan parameter /all menjadi ipconfig /all dan tekan Enter,
maka akan muncul konfigurasi lengkap seperti gambar dibawah ini dan kita bisa
melihat konfigurasi DNS server yang dipakai (pada contoh terlihat DNS server
dari Telkom).
1) Network
Diagnostic
Dalam suatu infrastructure
jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk
troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang
sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail
tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and
Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools
=> cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan seperti
pada gambar dibawah berikut ini.
Ketika “Scan Your System” di klik, Network Dianostic akan
menjalankan serangkaian test yang akan mengumpulkan informasi tentang
environment local.
Informasi yang dikumpulkan akan dijabarkan dalam
serangkainan category yang secara default ada tiga katagory:
· Internet service category, meliputi
informasi tentang Outlook Express Mail, Microsoft Outlook Express News, dan
konfigurasi Internet Explorer Web Proxy
· Category informasi komputer,
meliputi setting parameter Registry, Operating system dan versinya
· Category Modem and Network Adapter,
meliputi setting parameter registry modem, network adapter dan network clients.
2)
NETDIAG Utility
Netdiag
adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD
instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory
\Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi.
Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa
melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang
mungkin ada.
Misalkan
terjadi IP address duplikat dengan komputer lain yang ada pada jaringan maka
pada subnet mask akan muncul: 0.0.0.0. kemungkinan terjadi IP duplikat jika
anda tidak menggunakan DHCP server, dan IP address di setup manual ke
komputer-2. Untuk memastikan bahwa konfigurasi TCP/IP pada komputer anda benar,
maka gunakan ping loopback dengan mengetikkan di command promp ping
127.0.0.1 atau ping localhost, dan jika konfigurasi sudah benar
maka akan muncul respon dengan “0% lost” seperti pada gambar berikut ini.
Jika semua
tampak bagus tapi anda masih tidak bisa juga akses ke internet Speedy, cobalah
ping ke computer satunya dengan mengetikkan command berikut ke IP address
computer B, ping 192.168.1.5. jika respon nya juga tidak bagus dengan
0% lost, maka perhatikan lampu di modem-router apakah lampu ADSL dan Internet
juga nyala normal, bisa jadi lampu Internet mati, berarti ada masalah dengan
Speedy. Hal ini bisa saja terjadi jika anda mengubah password account anda di
website nya Telkom Speedy dengan password yang anda gampang mengingatnya.
Jika anda
mengubah password account anda di Website Telkom Speedy, maka anda juga harus
mengubah password yang ada di modem-router di rumah anda, anda bisa menelpon
147 untuk minta bantuan – setidaknya dipandu untuk mengganti password di
modem-router anda.
b) Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan
Pathping
Ping
adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping
digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke
hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim
permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di
target seperti pada contoh diatas.
1. Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP
gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau
tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network
adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
2. Untuk verifikasi IP address sudah
benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada
command prompt
3. Secara umum gunakan ping dengan IP
address atau host name. jika ping dengan IP address sukses, bisa jadi ping ke
hostname gagal dikarenakan masalah name resolution
Jika usaha ping gagal di setiap titik, periksa yang berikut
·
Pastikan
bahwa IP address local komputer dan juga subnet mask sudah dikonfigure dengan benar
·
Default
gateway juga dikonfigure dengan benar dan link antara local host dan gateway
juga sudah dikonfigure dengan benar.
Jika ping ke remote host pada link yang lambat seperti
sambungan link satellite, maka response akan memakan waktu agak lambat untuk
merespon. Gunakan parameter –w untuk respon time-out yang agak lama misal 10000
msec gunakan “ping –w 10000 IP_Address”. Default time-out dari ping
adalah 1000 msec (1 detik).
c)
Troubleshooting
dengan Tracert
Tracert
adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path
sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo
request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada
header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian.
Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.
Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat
gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay /
kehilangan paket yang sangat besar.
d) Troubleshooting menggunakan utility ARP
Jika anda bisa melakukan ping pada kedua IP address local
anda dan juga loopback dengan sukses, akan tetapi anda tidak bisa ping ke suatu
host pada subnet local, maka periksalah cache ARP (Address Resolution Protocol)
barangkali ada kesalahan / error. Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat
cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan
daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.
Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig
/all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP
–a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda
bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan.
Check juga Troubleshooting
jaringan –
melokalisasi masalah jaringan rumahan dan juga setting wireless
router dan cara
mempercepat koneksi internet.
C. Tool/Perintah Troubleshooting
Jaringan
Berikut ini 5 tool standar yang biasa di pakai untuk troubleshooting yaitu :
1. Ping
Ping
digunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas jaringan. Format perintah
ping : ping nama_host/ip_address option Contoh : ping www.indowebster.com
>> melakukan ping ke
www.indowebster.com dengan IP 119.110.76.19.
www.indowebster.com dengan IP 119.110.76.19.
2. Traceroute
Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri jalur jaringan.
Contoh kasus : Kita coba melakukan ping ke www.yahoo.com dan hasilnya ternyata request time out.
Untuk melakukan pengecekan sumber putusnya ada di kita atau provider, maka kita lakukan
traceroute untuk mengetahui letak putusnya.
3.
Netstat
Netstat
digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi yang terjadi dan juga
port yang
terbuka serta juga bisa digunakan untuk melihat routing table. Jadi dengan netstat, kita bisa tahu
komputer yang kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya berada di mana dan apa saja
port yang terbuka.
terbuka serta juga bisa digunakan untuk melihat routing table. Jadi dengan netstat, kita bisa tahu
komputer yang kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya berada di mana dan apa saja
port yang terbuka.
Contoh :
netstat -an >> untuk melihat koneksi berada di manakah. netstat -tpnl
>> untuk melihat port TCP yang terbuka.
4.
Telnet
Telnet
digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari client atau tidak.
Jadi kalau kita
sudah setting mail server maka kita bisa test apakah client bisa mengakses port 25(SMTP) dan
110(POP3) maka kita gunakan telnet.
sudah setting mail server maka kita bisa test apakah client bisa mengakses port 25(SMTP) dan
110(POP3) maka kita gunakan telnet.
Contoh : telnet
ip_mail_server 25 >> untuk mengecek smtp.telnet ip_mail_server 110
>> untuk
mengecek pop3.
mengecek pop3.
5.
Tcpdump
Tcpdump
digunakan untuk men-sniffer(menyadap) paket data yang lalu lintas. Dengan
mengetahui
paket data yang lewat itu dari IP mana dan tujuannya kemana, kita bisa melakukan identifikasi
apakah ada sesuatu yang salah misalnya IP yang broadcast atau IP yang coba-coba melakukan
aktifitas yang tidak benar.
paket data yang lewat itu dari IP mana dan tujuannya kemana, kita bisa melakukan identifikasi
apakah ada sesuatu yang salah misalnya IP yang broadcast atau IP yang coba-coba melakukan
aktifitas yang tidak benar.
Contoh :
tcpdump -vv >> untuk melakukan sniffing paket. tcpdump -i eth0 >>
untuk melakukan
sniffing paket pada interface eth0.tcpdump host crazynuxer >> untuk mensniffing host crazynuxer.
sniffing paket pada interface eth0.tcpdump host crazynuxer >> untuk mensniffing host crazynuxer.
sangat mendidik gan, . .
ReplyDeletekunjungi juga ya, . .
punyakristianto.blogspot.com
sangat bermanfaat...
ReplyDeletekunjungi juga punya saya yah luthfiyaniavi.blogspo.com
nitip promo http://priyoedypurnomo.blogspot.com/
ReplyDeleteEnyoSs blog'e soB. :D
ReplyDelete