7 FAKTA UNIK TENTANG PERNIKAHAN


Pernikahan adalah ikatan cinta yang suci dan kesediaan membangun komitmen bersama. Berikut tujuh fakta unik seputar pernikahan seperti yang dilansir oleh lintas.me.

1. Pernikahan pertama yang berakhir dengan perceraian biasanya berlangsung sekitar 8 tahun.
2. Pasangan yang hidup bersama sebelum menikah berisiko tinggi bercerai dibanding mereka yang tidak.
3. Sebagian besar pasangan merasa paling bahagia di tahun ketiga pernikahan mereka.
4. Terjadi 100 perceraian setiap jamnya di Amerika Serikat.
5. Kata bride (pengantin perempuan) berasal dari kata proto-Jermanik yang berarti to cook (memasak).
6. 75% orang yang menikahi selingkuhan umumnya berakhir dengan perceraian.
7. Rata-rata pasangan yang menikah berhubungan seks 68,5 kali dalam setahun, atau lebih dari sekali dalam seminggu.

Source : http://terselubung.in/unik/7-fakta-unik-tentang-pernikahan.html

Domain Name System (DNS)

Pengertian Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan dilakukan pada internet. 


Domain Name System (DNS)
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet


STRUKTUR DNS 

1. Root-Level Domains
Domain ditentukan berdasarkan tingkatan kemampuan yang ada di struktur hirarki yang disebut dengan level. Level paling atas di hirarki disebut dengan root domain. Root domain di ekspresikan berdasarkan periode dimana lambang untuk root domain adalah (“.”).

2. (Top Level Internet Domain, TLD)
merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. TLD dibagi menjadi 2, yaitu:

generic Top Level Domain (gTLD) 
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi, sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial, .org untuk organisasi nonkomersial, edu untuk lembaga pendidikan Amerika, dll. Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name and .pro.

country code Top Level Domain (ccTLD)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang, .id untuk Indonesia, uk untuk Inggris, sg untuk Singapura.

3.  Second-Level Domains
dapat berisi host dan domain lain, yang disebut dengan subdomain. Untuk contoh: Domain Bujangan, bujangan.com terdapat komputer (host) seperti server1.bujangan.com dan subdomain training.bujangan.com. Subdomain training.bujangan.com juga terdapat komputer (host) seperti client1.training.bujangan.com. Second level di Indonesia antara lain go.id untuk lembaga pemerintahan Indonesia ; mil.id untuk lembaga militer Indonesia ; sch.id untuk lembaga pendidikan tingkat sekolah.
Struktur domain .id di bawah secong level domain diantaranya :
.ac : akademik
.co : company
.or : organisasi
.net : network
.go : government
.mil : military
.sch : school
.web : website
.war.net.id : khusus warnet

4.  Host Name
Domain name yang digunakan dengan host name akan menciptakan fully qualified domain name (FQDN) untuk setiap komputer. Contohnya, jika terdapat fileserver1.detik.com, dimana fileserver1 adalah host name dan detik.com adalah domain name.


Cara Kerja DNS adalah sebagai berikut:



DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host.
DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain(TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175
Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa.


DNS Server di Linux
DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang bernama named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.
File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu: options
untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default zone untuk mengatur konfigurasi zona DNS.


KOMPONEN DNS

Ada 3 bagian yang mendukung kinerja system DNS:

DNS resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan pada komputer user dan menghasilkan DNS request untuk keperluan program aplikasi. Resolver adalah bagian dari program aplikasi yang berfungsi untuk menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain.
Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui respons (balasan) query dari resolver, dan mengembalikan jawaban ke resolver.
Authoritative DNS server, adalah bagian yang menangani jawaban-jawaban keluar ke query dari recursor, pada tiap-tiap bagian jawaban, atau bagian dari penunjukan/penyerahan (contohnya, penyerahan ke authoritative DNS server yang lain).


Jenis DNS

DNS server terdiri dari tiga jenis yaitu :
a.  Cache
Jenis ini idak mempunyai data nama- nama host dari domain tertentu. Ia hanya mencari    jawaban dari beberapa DNS server terdekat. Setelah jawaban didapatka, datanya  disimpan dalam cache untuk kepeluan mendatang. DNS server cache merupakan yang  paling mudah untuk dikonfigurasi.

b.  Primary ( master)
Sesuai dengan namanya, primary (untuk versi 4.x 0 atau master ( untuk versi 8.x ) adalah pemegang daftar lengkap dari sebuah domain yang dikelolanya. Server ini memegang otoritas penuh atas domainnya. Misalkan server ns1.itb.ac.id memegang otoritas penuh atas atas domain*.itb.ac.id. otoritas penuh disini berarti server ini yang bertanggung jawab untuk ditanyai nama- nama host berdomain itb.ac.id dan sub- sub domain dibawahnya. Selain itu hanya server ini yang dapat membuat sub-domain dibawah itb.ac.id.

c.  Secondary ( slave)
Server ini adalah backup dari primary server. Sama seperti primary, secondary juga memuat ddaftar lengkap sebuah domain. Hubungan antara primary dan secondary ini kurang lebih seperti mirror. Bila ada perubahan di primary server, secondary terus mengikutinya secara periodic. Oleh karena itu, secondary memerlukan izin dari primary untuk melakukan sinkronisasi ini. Sinkronisasi ini lazimnya disebut sebagai zona transfer. Secondary di perlukan sebagai backup bila primary crash atau sibuk dan untuk mempermudah pendelegasian.


Kesimpulan

DNS adalah hasil pengembangan dari metode pencarian host name terhadap IP address di Internet. Pada DNS client (resolver) mengirimkan queries ke Name Server (DNS). Name Server akan menerima permintaan dan memetakan nama komputer ke IP address Domain Name Space adalah pengelompokan secara hirarki yang terbagi atas root-level domains, top-level domains, second-level domains, dan host names.

Source :

Cara Memperbaiki Hardisk yang Bad Sector

Bisa jadi kita sering mengalami pada komputer kita bahwa ada beberapa file data yang hilang, tidak dapat dibaca atau rusak dan tidak dapat untuk mengakses file dan folder tertentu. Ini mungkin merupakan penyebab masalah bad sector. Sektor adalah ruangan penyimpanan pada hard disk. Dan bad sector adalah sektor pada disk dimana data tidak dapat ditulis atau dibaca karena kerusakan fisik atau inkonsistensi paritas dalam pemeriksaan bit pada disk.

Ada beberapa penyebab Bad sector antara lain :
  1. Melemahnya magnetik dari piringan hardisk dan kesalahan mekanis. Kemungkinan, daerah magnetik disk kehilangan magnet dan karenanya ketidakmampuan untuk menyimpan data.
  2. Akibat dari guncangan atau getaran, dimana saat anda mengoperasikan komputer, dan saat hardisk sedang melakukan proses baca dan tulis, bila terjadi goncangan atau getaran, dapat menyebabkan head akan menggesek piringan dari hardisk sehingga menyebabkan goresan pada piringan, sehingga terjadi bad sector.
  3. Daya listrik yang menurun secara tiba-tiba saat hardisk melakukan proses baca dan tulis, sehingga head akan terhenti mendadak dan bekerja mendadak saat daya listrik naik lagi secara tiba-tiba, dimana head dapat menggesek piringan hardisk
  4. Akibat dari susunan file pada hardisk tidak teratur, sehingga head tidak teratur dalam membaca urutan file yang dibutuhkan sebuah aplikasi, yang lama-kelamaan head dapat menggesek plater dari hardisk dan mengakibatkan bad sector pada hardisk


Berikut Langkah-langkah memperbaiki hardisk Bad Sector
1. Menggunakan fasilitas yang disediakan Windows

  • Double klik My Computer, kemudian klik kanan partisi hardisk anda, contohnya C, D atau E yang ingin anda periksa.
  • Kemudian Klik Properties, Lalu klik tombol Tools.
  • Selanjutnya klik Check now.
  • Dan pilihlah modus Repair

2. Menggunakan beberapa software seperti HDD Regenerator, atau software Low Level Format.

Namun apabila jumlah bad sector pada hardisk sudah terlalu banyak, maka bersiaplah untuk segera membackup file-file yang ada dan menggantinya dengan hardisk baru.

demikian semoga bermanfaat. :D

Sumber : http://www.ruumit.com/2012/05/cara-mengetahui-bad-sector-pada-hardisk.html?m=0#_

Cheat Damage Ninja Saga Work April 2014



Kali ini saya akan memberikan tips terbaru dan work cheat dari game yang digemari para pengguna facebook, yaitu ninja saga. Cheat ninja saga yang saya bagikan adalah cheat ninja saga work 2014, dan saya sudah memperaktekkanya sendiri. Berikut adalah cara-caranya, dan cukup mudah sama dengan cheat one damage yang dulu namun berbeda code saja.

Tools:
Cheat Engine

Langkah:
1. Buka Cheat Enggine
2. Ubah Mode 4 Bytes menjadi Array Of Bites
2. Scan Code : A2 25 E8 07 A3 A2 CO
3. Setelah anda menemukan dua (2) addres disisi kiri
4. Klik 2x semua addres tersebut
5. Maka akan berada dibawah
9. Ganti semua code value addres dibawah dengan A2 25 E8 07 A9 A2 CO ganti "A3" Menjadi "A9"

Oke , langsung saja dicoba deh lawan musuh-musuh di ninjasaga, cheat damage ninja saga work april.
semoga tetap ada dan tidak di patch devs, sekian tutorial cheat ninja saga dari saya terimakasih.

Sumber : http://paidperclick-ptc.blogspot.com/2014/04/cheat-damage-ninja-saga-work-april-2014.html

TROUBLESHOOTING JARINGAN

 A.   Troubleshooting Jaringan

a)    Troubleshooting pada OS
Dalam menggunakan jaringan komputer seringkali user menemukan permasalahan-permasalahan, sehingga menimbulkan rasa tidak nyamanan pada user. Berikut beberapa tips dalam troubleshooting jaringan pada sistem operasi Windows XP.

1.    Status Jaringan“ Connected” Namun Tidak Dapat Terhubung Ke Internet
Status yang tampil menunjukkan bahwa komputer kita telah terhubung dengan jaringan lokal. Meski demikian, komputer kita tidak dapat terhubung ke internet. Langkah yang dapat diambil:

a)  Jalankan Web Browser Anda, dan cobalah untuk mengunjungi beberapa website, misalnya coba kunjungi http://detik.com. Jika dapat membuka satu website dan tidak dapat membuka website lain berarti jaringan komputer Anda baik-baik saja, dan kemungkinan masalah terletak pada ISP. Jika sama sekali tidak bisa terhubung, coba langkah berikutnya. Coba untuk melepaskan sambungan modem ke line telepon, dan tunggu beberapa saat lalu pasang lagi, dan coba lagi untuk mengunjungi website.
b)   Jika Anda terhubung dengan media wireless, cobalah untuk melepas kabel WAN pada Access Point, tunggu bebera saat dan sambungkan kembali dan coba lagi untuk mengunjungi website.
c)     Cobalah untuk merestart komputer.
d)   Jika tetap belum terhubung juga, cobalah untuk menghubungi pihak ISP untuk meminta
bantuan.



2.    Status NIC atau Wireless: Disabled

Jika hal ini yang terjadi, coba untuk masuk ke Control Panel > Network Connection > Pilih device NIC/Wireless yang akan diaktifkan > Klik kanan dan pilih Enable.

3.    Limited or No Connectivity Status
Langkah yang dapat diambil :
a)    Klik kanan pada icon network adapter dan pilih repair. Coba perhatikan apakah icon tersebut
sudah berubah menjadi connected ? Jika sudah berarti komputer sudah dapat
terhubung ke jaringan.
b)   Buka property TCP/IP dan pastikan bahwa konfigurasi TCP/IP adalah obtain IP Address
Automatically.
c)     Cobalah untuk restart komputer Anda.

4.    Cable terputus atau lepas (Network Cable Unplugged)
Kondisi ini menunjukkan koneksi kabel terlepas, tidak ada koneksi ke router / modem.

a)    Coba periksa apakah kabel jaringan Anda telah terpasang pada port NIC, jika belum
pasangkan kembali
b)   Jika kabel jaringan sudah terpasang namun tetap tidak terhubung, cobalah untuk mengganti port lain pada switch.
c)    Jika masih belum bisa, cobalah untuk mengganti kabel jaringan. Siapa tahu, kabel jaringan sudah rusak.
d)   Jika tetap belum bisa, kemungkinan kerusakan terdapat pada Network Adapter, cobalah
menggantinya dengan Network Adapter lain.

5.    Wireless adapter tidak dapat terhubung kepada wireless network

Tidak ada koneksi ke wireless network
Status ini menunjukkan koneksi wireless adapter anda terputus dengan jaringan wireless anda. Ada dua kemungkinan, adapter wireless anda tidak bisa terhubung ke wireless network anda, atau koneksi wireless intermittend. Ada dua cara:
a) Periksalah status perangkat wireless Anda pada Windows, pastikan dalam keadaan aktif.
b) Cobalah untuk melakukan pencarian sinyal pada hotspot area.

b)    Troubleshooting Pada Jaringan LAN

·      Permasalahan pada jaringan dan cara memperbaikinya
Setalah membangun sebuah jaringan LAN, MAN atau yang lainnya pasti tidak luput dari permasalahan yang sering muncul dan kebanyakan kita mengalaminya, Namun permasalahan tersebut bisa diatasi dengan cara atau hal yang mudah, asalkan kita tahu kerusakan apa yang sedang terjadi pada jaringan yang kita bangun.

·      Mati atau tidak berfungsinya komponen pada jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak. Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau tempat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang suah terlalu lama tanpa adanya perawatan yang berkala. Dalam sistem jaringan LAN sering kita menyebut permasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat meyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekerja dengan baik dan kembali normal. Istilah Down dalam jaringan komputer LAN berbeda dengan Down pada jaringan Warnet (warung Internet). Down pada jaringan LAN disebabkan system dalam jaringan LAN tersbut atau karena tidak berfungsinya peralatan maupun komponen dalam jaringan LAN tersebut. Down pada Warnet disebabkan oleh banyak sekali faktor diantaranya pengaruh dari jaringan LAN yang ada dalam warnet, dari Provider (jasa pelayanan akses internet) yang mengalami gangguan dan bisa juga dari line telphon yang penuh sehingga menyebabkan akses ke internet tidak dapat dilakukan Down dalam jaringan LAN lebih mudah penanganannya apabila dibandingkan dengan Down pada Warnet. Down dalam jaringan LAN lebih mudah diatasi karena kita dapat mendeteksi melalui indicator-indikator yang dapat kita lihat. Indikator-indikator tersebut memberikan isarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen. Indikasi kerusakan pada masing-masing komponen dapat diuraikan sebagai berikut:


1.    kerusakan pada Kabel dan konektor Jaringan
Kabel dan konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3 jenis yaitu:
·      Jenis kabel serat optik menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel dan konektor jenis serat optik sangat jarang, tetapi memerlukan penanganan secara khusus untuk perawatan jaringan
·      Jenis Kabel UTP dengan konekor RJ45.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis ini adalah konektor yang tidak terpasang dengan baik (longgar), susunan  pengkabelan yang salah dan kabel putus.
Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indikator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada Hub/switch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relatif sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasang secara paralel dengan menggunakan swicth/hub. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada workstation yang kabelnya mengalami gangguan saja.
·      Jenis kabel Coaxial dengan konektor BNC.
Kabel jenis coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar (tidak konek), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel dengan plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar komputer berhenti. Jika terjadi kerusakan pada kabel dan konektor jaringan yang disebabkan oleh suatu hal, solusinya kita lihat dahulu apakah kabel yang kita gunakan itu benar-benar tidak bias digunakan lagi atau masih bisa, jika tidak kita perlu menggantinya dengan kabel dan konektor yang baru.atau jika yang rusak itu hanya pada konektornya namun kabelnya masih dapat digunakan kita hanya perlu memgganti konektornya saja.

2.    Gangguan atau Kerusakan pada Hub/switch
Hub/switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan (Network Card). Jika Hub mengalami kerusakan berarti seluruh jaringan juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada Hub dapat dilihat pada lampu indikator power dan lampu indikator untuk masing masing workstation. Apabila lampu indikator power Hub/switch mati berarti kemungkinan besar Hub tersebut rusak. Jika ada lampu indikator workstation yang tidak menyala menyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif (tidak hidup) atau ada gangguan pada komputer workstation tersebut.
            Jika terjadi kerusakan pada HUB maka pertama kita harus mengecek apakah HUB yang kita gunakan memang sudah rusak atau hanya mengalami gangguan saja,namun jika HUB yang kita gunakan memang benar-benar pasitif rusak maka kita perlu menggantinya dengan HUB yang baru atau dapat diperbaiki ditempat service khusus.namun saran kami lebih baik mengganti dengan yang baru selain kwalitasnya yang lebih bagus biasanya biaya memperbaiki hampir sama dengan biaya membeli baru.

3.    Tidak bisa sharing data
Hal ini sering terjadi dikarenakan sharing pada computer masih di disable jadi kita harus mengaktifkan dengan Jadi klik pada Lalu pilih lalu ceklist lalu apply Selain itu mungkin sedang terjadi hang pada computer dan yang harus ditempuh adalah merestar komputer.
Hal ini juga sering terjadi karena IP yang kita gunakan salah atau sama dengan IP komputer lainnya. Ganti dengan IP yang beda.

4.    Komputer tidak terdeteksi oleh komputer lain
Hal ini sering terjadi dikarenakan alamat digunakan dan IP yang kosong. Lalu ganti IP address sehingga bisa terdeteksi oleh komputer lain. Selain itu kita jug abis mengecek apakah komputet kita bisa terkoneksi dengan komputer orang lain  lalu ketik pingà Run àcaranya adalah Klik start  < > -t. misalnya ping 192.168.0.89. Nanti akan muncul balasan Jika Reply From . . . . . . berarti komputer kita sudah terkoneksi dengan baik jika muncul Request Time Out maka komputer kita tidak bisa terkoneksi dengan komputer lain.

5.    Tidak muncul Local Area Connection
Hal ini kemungkinan besar kita lupa untuk mengisntal driver Network Adapter, jadi yang harus dilakukan adalah menginstal Driver Network Adapter. Biasanya kalu kita sudah menginstal driver akan mucul Local Area Connetion.

6.    Icon Lan Area Connection tidak berkedip biru
Hal ini sering terjadi karena kita dalam memasang konektor kurang tepat, coba lihat lampu indicator pada konektor apakah sudah menyala atau belum. Jika belum coba cabut dan tancapkan kembali, setelah itu kalau masih belum coba periksa konektor pada HUB apakah sudah dikonekan dengan HUB atau belum. Jika belum konekkan hingga lampu indicator pada HUB menyala dan pada komputer muncul menu pesan Connetion 100 Mbps. IP yang kita gunakan sama dengan komputer lain. Gunakan program IP Scan untuk melihat IP yang sedang aktif dan IP yang masih kosong.

7.    Lambatnya Jaringan Dan Bagaimana Memperbaikinya Performanya
Dalam suatu infrastructure jaringan yang sangat besar, suatu jaringan yang efficient adalah suatu keharusan. Jika design infrastructure jaringan kita tidak efficient, maka applikasi atau akses ke resource jaringanpun menjadi sangat tidak efficient dan terasa sangat lambat.
Performa jaringan yang sangat lambat ini biasanya disebabkan oleh congestion jaringan (banjir paket pada jaringan), dimana traffic data melebihi dari kapasitas bandwidth yang ada sekarang. Kalau boleh diibaratkan seperti jalanan ibukota pada jam sibuk, kapasitas jalan tidak mencukupi dengan berjubelnya jumlah kendaraan yang memadati jalanan, akibatnya adalah kemacetan yang luar biasa. Kalau pada hari libur maka jalanan terasa lengang dan anda bisa memacu kendaraan dengan cepat.
faktor yang bisa memberikan kontribusi lambatnya jaringan dan cara memperbaikinya:
Technology Ethernet yang sudah using seperti 10 Base2; 10Base5; dan 10Base-T, mereka menggunakan algoritma CSMA/CD yang menjadi sangat tidak efficient pada beban yang lebih tinggi. Performa jaringan ini akan menjadi turun drastis jika prosentase utilisasinya mencapai lebih dari 30% yang membuat jaringan menjadi sangat lambat. Istilah collision domain mendefinisikan sekumpulan perangkat jaringan dimana data frame mereka bisa saling bertabrakan. Semua piranti yang disebut diatas menggunakan hub yang berresiko collisions antar frame yang dikirim, sehingga semua piranti dari jenis jaringan Ethernet ini berada pada collision domain yang sama.
Bagaimana solusi menghilangkan collision domain dan algoritma CSMA/CD yang bisa membuat jaringan anda lambat, adalah mengganti jaringan HUB anda dengan Switch LAN. Switch tidak menggunakan BUS secara ber-sama2 seperti HUB, akan tetapi memperlakukan setiap port tunggal sebagai sebuah BUS terpisah sehingga tidak mungkin terjadi tabrakan.
Switches menggunakan buffer memori juga untuk menahan frame yang datang, sehingga jika ada dua piranti yang mengirim frame pada saat yang bersamaan, Switch akan melewatkan satu frame sementara frame satunya lagi ditahan didalam memory buffer menunggu giliran frame pertama selesai dilewatkan. Mengganti semua HUB anda dengan Switch akan meningkatkan kinerja dan performa jaringan anda dan kelambatan jaringan akan berkurang secara significant.

Bottlenecks Beban user yang sangat tinggi untuk mengakses jaringan akan menyebabkan bottleneck jaringan yang mengarah pada kelambatan jaringan. Aplikasi yang memakan bandwidth yang sangat tinggi seperti aplikasi video dapat menyumbangkan suatu kelambatan jaringan yang sangat significant karena seringnya mengakibatkan system jaringan menjadi bottleneck.
Anda perlu mengidentifikasikan aplikasi (khususnya aplikasi yang dengan beban tinggi) yang hanya diakses oleh satu departemen saja, dan letakkan server pada Switch yang sama dengan user yang mengaksesnya. Meletakkan resource jaringan yang sering diakses pada tempat yang dekat dengan pemakainya akan memperbaiki kinerja dan performa jaringan dan juga response time.

c)     Troubleshooting DHCP
            Layanan DHCP sangat vital dalam suatu jaringan komputer, kemampuan melakukan Troubleshooting DHCP tidak kalah pentingnya juga untuk Administrator Jaringan.
Dalam suatu infrastruktur jaringan komputer dalam suatu organisasi, salah satu komponen penting pendukungnya adalah DHCP server. Untuk itu, adalah sangat penting buat administrator jaringan untuk bisa melakukan troubleshooting DHCP server terhadap segala bentuk masalah yang berhubungan dengan DHCP server, baik masalah yang timbul akibat kesalahan konfigurasi dan instalasi DHCP, sampai masalah kecil yang menimpa sebuah computer yang tidak bisa menerima IP address dari DHCP server ini.
1.    Verifikasikan konfigurasi client
Salah satu indikasi kegagalan suatu DHCP adalah jika sebuah komputer / client kehilangan koneksi terjadap resource-2 jaringan ataupun jika sebuah client komputer tidak bisa mendapatkan koneksi ke jaringan kali pertama. Pilihan kita adalah memastikan apakah ini berasal dari DHCP server, dari client itu sendiri, atau dari sumber lainnya.

Salah satu cara memulai troubleshooting DHCP adalah dari client untuk memastikan bahwa client menerima IP address dari DHCP server. Anda bisa lakukan command line “ipconfig /all” dari prompt DOS c:\> (kalau dari Windows tekan tombol Windows dan R bersamaan, terus ketik CMD dan tekan Enter). Bisa diperhatikan output dari “ipconfig /all” ini menunjukkan adanya DHCP enabled = YES. Ini berarti konfigurasi TCP/IP telah dikonfigure untuk menerima IP address secara automatis, dan jika DHCP server tersedia maka client tersebut harusnya sudah bisa menerima konfigurasi IP address dari DHCP server.


Atau bisa di klik gambar komputer di pojok kanan bawah dan pilih tab Support, bisa diperhatikan jika sebuah komputer bisa menerima konfigurasi dari DHCP server maka Connection status adalah “Address Type” = “Assigned by DHCP” (lihat gambar).




2.    Troubleshooting DHCP server
Jika komputer masih juga belum connect, bisa di klik tombol “Repair”. Atau jika anda pertama kali melihat tanda segitiga kuning yang menandakan tidak menerima konfigurasi dari DHCP server, coba klik tanda “Repair” ini.
Ada 6 langkah yang dilakukan oleh Windows saat melakukan proses “Repair” yaitu sebagai berikut :
1)   Melakukan pesan DHCP request untuk melakukan pembaharuan leasing IP address. Hal ini mirip dengan kalau melakukan command “ipconfig /renew”.
2)   Menghapus cache ARP, langkah ini sama dengan kalau kita mengetikkan command “arp –d *”
3)   Menghapus cache NETBIOS, yang sama dengan kalau kita melakukan “nbtstat –R” pada command prompt.
4)   Menhapus cache DNS, yang sama dengan command prompt “ipconfig /flushdns”
5)   Melakukan register ulang NetBIOS name dan IP address dengan WINS server. langkah ini sama dengan command prompt “nbtstat –RR”
6)   Register ulang computer name dan IP address dari client computer kepada DNS server dan sama dengan command prompt “ipconfig /registerdns”
Jika client sudah bisa menerima IP address yang sesuai dengan jaringan dan tidak ada pesan Warning adanya IP conflict, maka bisa dianggap client tidak ada masalah dengan adanya IP address.

3.    Kegagalan mendapatkan IP dari DHCP server
Jika anda mendapati output dari “ipconfig /all” menunjukkan adanya IP address, misalnya dari Server1 (169.254.0.1 sampai 169.254.255.254), atau dari alternate configuration, pertama kali lakukan “ipconfig /renew” atau klik “repair”. Jika hasilnya masih sama, hal ini menunjukkan adanya :
a)    Tidak adanya DHCP server / DHCP relay agent pada range broadcast.
b)   Putusnya koneksi DHCP server.
c)    DHCP server scope bermasalah.
Bagaimana anda bisa memastikan adanya DHCP server pada broadcast range ? Karena IP clients didapat dari IP address Server1, maka anda tidak bisa melakukan ping ke DHCP server karena beda jaringan. Server1 pada range 169.254.0.0 – 169.254.254.254 dengan subnet mask 255.255.0.0. maka untuk itu anda harus memberikan IP address statis kepada client computer yang bermasalah ini dengan IP pada range address yang sama dengan DHCP server.
Jika IP address statis sudah di-configure, maka anda bisa melakukan ping ke server DHCP. Jika anda tidak mengetahui IP address DHCP server maka pada command prompt ketikkan “netsh dhcp show”. Jika hasil ping ke DHCP server berhasil – berarti koneksi ke DHCP server tidak bermasalah. Jika sudah bisa dipastikan bahwa kedua point 1 dan 2 tidak ada masalah, maka kecurigaan bisa karena adanya konfigurasi scope IP address DHCP server.

Jika semua clients tidak mendapatkan IP addres, pastikan terlebih dahulu bahwa:
a)      DHCP server instalasinya sempurna
b)      Konfigurasi DHCP server juga sempurna
c)      Authorized juga berhasil, harus dari user Enterprise admin atau member Enterprise pada active directory domain anda.

Untuk memastikan scope IP address tidak bermasalah, maka pastikan bahwa scope active dan tidak habis semuanya dipakai oleh clients. Anda bisa melakukan yang berikut :
a)      Re-authorized ulang bila perlu.
b)      Deactivate scope kemudian activekan lagi.
c)      Jika scope cepat habis, kurangi durasi lama sewa (lease time). Hal ini akan mempercepat pelepasan IP yang dipinjam clients (terutama yang tidak aktif).
d)     Pada client jika gagal, selain memastikan koneksi ke DHCP OK, pastikan juga port UDP 67 dan UDP 68 tidak di block.

       B.   Troubleshooting Koneksi Internet

Dalam suatu infrastructure jaringan yang berskala besar dalam suatu organisasi, kemampuan untuk melakukan suatu troubleshooting masalah jaringan dan juga masalah system adalah sangat penting. Masalah dalam suatu jaringan adalah kebanyakan masalah konesi kepada jaringan. Strategy dasar untuk troubleshooting koneksi jaringan adalah berangkat dari sumber masalah / lokasi masalah, dan kita bisa memulai memferifikasi fungsional pada layer-layer jaringan bagian bawah. Jika sebuah komputer mengalami masalah koneksi kepada jaringan local langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah memeriksa konfigurasi TCP/IP meliputi IP address, subnet mask, gateway, atau parameter IP lainnya.
·       Untuk troubleshooting konfigurasi jaringan gunakan tool berikut: ipconfig, network diagnostic, dan Netdiag
·       Untuk troubleshooting masalah koneksi gunakan tool berikut: ping, pathping, tracert, dan juga arp
a)  Troubleshooting konfigurasi TCP/IP
Misalkan konfigurasi sederhana pada diagram jaringan berikut ini adalah diagram umum untuk jaringan internet di rumahan untuk koneksi ke Internet. Jika anda menggunakan layanan Speedy Telkom, maka modem-router yang digunakan biasanya mempunyai konfigurasi default dengan IP address 192.168.1.1 yang mana IP address ini merupakan IP address Gateway bagi komputer yang terhubung dengan jaringan. Modem-router yang dipakai biasanya juga berfungsi sebagai DHCP server yang memberikan konfigurasi IP address kepada komputer dalam jaringan. Misalkan pada komputer A ada masalah tidak bisa koneksi terhadap komputer B atau tidak bisa koneksi ke Internet.

Untuk troubleshooting konfigurasi TCP/IP maka kita bisa memulai dari komputer yang bermasalah. Kita bisa memeriksa konfigurasi TCP/IP dengan menggunakan tool ipconfig pada command prompt. Bagaimana caranya? Tekan tombol ‘Windows’ dan tombol ‘R’ secara bersamaan untuk memunculkan windows RUN berikut dan ketik “cmd” terus klik “OK”.
Setelah itu pada command prompt ketik ipconfig, dan akan muncul konfigurasi IP address, subnet mask, dan gateway. Atau jika ingin melihat konfigurasi lebih lengkap gunakan parameter /all menjadi ipconfig /all dan tekan Enter, maka akan muncul konfigurasi lengkap seperti gambar dibawah ini dan kita bisa melihat konfigurasi DNS server yang dipakai (pada contoh terlihat DNS server dari Telkom).
1)   Network Diagnostic
Dalam suatu infrastructure jaringan windows server 2003, network diagnostic biasa digunakan untuk untuk troubleshooting jaringan juga. Network Diagnostic dalah interface grafis yang sudah ada dalam Windows server 2003 yang bisa memberikan informasi detail tentang konfigurasi jaringan local. Untuk mengaksesnya, jalankan Help and Support dari Start Menu => Tools pada Support Task area => klik Tools => cari Network Diagnostics dan klik => akan muncul disisi kanan seperti pada gambar dibawah berikut ini.

Ketika “Scan Your System” di klik, Network Dianostic akan menjalankan serangkaian test yang akan mengumpulkan informasi tentang environment local.
Informasi yang dikumpulkan akan dijabarkan dalam serangkainan category yang secara default ada tiga katagory:
·      Internet service category, meliputi informasi tentang Outlook Express Mail, Microsoft Outlook Express News, dan konfigurasi Internet Explorer Web Proxy
·      Category informasi komputer, meliputi setting parameter Registry, Operating system dan versinya
·      Category Modem and Network Adapter, meliputi setting parameter registry modem, network adapter dan network clients.


2)   NETDIAG Utility
Netdiag adalah utility command line yang harus dinstall terlebih dahulu dari CD instalasi Windows server 2003 yang berada pada directory \Support\Tools dan dobel klik file Supports.msi.
Untuk melakukan troubleshooting masalah jaringan, anda bisa melakukan scan Netdiag dan periksa hasilnya atas error message yang mungkin ada.


Misalkan terjadi IP address duplikat dengan komputer lain yang ada pada jaringan maka pada subnet mask akan muncul: 0.0.0.0. kemungkinan terjadi IP duplikat jika anda tidak menggunakan DHCP server, dan IP address di setup manual ke komputer-2. Untuk memastikan bahwa konfigurasi TCP/IP pada komputer anda benar, maka gunakan ping loopback dengan mengetikkan di command promp ping 127.0.0.1 atau ping localhost, dan jika konfigurasi sudah benar maka akan muncul respon dengan “0% lost” seperti pada gambar berikut ini.

Jika semua tampak bagus tapi anda masih tidak bisa juga akses ke internet Speedy, cobalah ping ke computer satunya dengan mengetikkan command berikut ke IP address computer B, ping 192.168.1.5. jika respon nya juga tidak bagus dengan 0% lost, maka perhatikan lampu di modem-router apakah lampu ADSL dan Internet juga nyala normal, bisa jadi lampu Internet mati, berarti ada masalah dengan Speedy. Hal ini bisa saja terjadi jika anda mengubah password account anda di website nya Telkom Speedy dengan password yang anda gampang mengingatnya.
Jika anda mengubah password account anda di Website Telkom Speedy, maka anda juga harus mengubah password yang ada di modem-router di rumah anda, anda bisa menelpon 147 untuk minta bantuan – setidaknya dipandu untuk mengganti password di modem-router anda.

b) Troubleshooting Koneksi menggunakan Ping dan Pathping
Ping adalah utilitas untuk memeriksa koneksi level IP, sementara Pathping digunakan untuk mendeteksi kehilangan paket saat paket menjelajah dari hop ke hop (dari router ke router). Command Ping digunakan untuk mengirim permintaan echo ICMP (Internet Control Message Protocol) kepada host yang di target seperti pada contoh diatas.
1.    Untuk verifikasi konfigurasi TCP/IP gunakan ping 127.0.0.1 pada command prompt. Jika test ping gagal atau tidak ada response (100% lost) maka bisa jadi driver tidak benar, network adapternya rusak, atau terjadi interferensi IP dengan service lain.
2.    Untuk verifikasi IP address sudah benar ditambahkan ke komputer lakukan ping ke IP address local host pada command prompt
3.    Secara umum gunakan ping dengan IP address atau host name. jika ping dengan IP address sukses, bisa jadi ping ke hostname gagal dikarenakan masalah name resolution
Jika usaha ping gagal di setiap titik, periksa yang berikut
·       Pastikan bahwa IP address local komputer dan juga subnet mask sudah dikonfigure dengan       benar
·       Default gateway juga dikonfigure dengan benar dan link antara local host dan gateway juga         sudah dikonfigure dengan benar.
Jika ping ke remote host pada link yang lambat seperti sambungan link satellite, maka response akan memakan waktu agak lambat untuk merespon. Gunakan parameter –w untuk respon time-out yang agak lama misal 10000 msec gunakan “ping –w 10000 IP_Address”. Default time-out dari ping adalah 1000 msec (1 detik).

c)   Troubleshooting dengan Tracert
Tracert adalah utility untuk tracing route yang bisa anda gunakan untuk tracking path sampai 30 hops router-to-router. tracert juga menggunakan ICMP echo request kepada suatu IP address, dengan menaikkan TTL (time to live) pada header IP dimulai dari 1, dan menganalisa error ICMP saat respon kembalian. Misal pada contoh berikut dilakukan tracert yahoo.com dari local komputer.
Jika ingin mendapatkan link yang sering tersendat-sendat gunakan pathping untuk melihat disisi router mana terjadinga delay / kehilangan paket yang sangat besar.



d) Troubleshooting menggunakan utility ARP
Jika anda bisa melakukan ping pada kedua IP address local anda dan juga loopback dengan sukses, akan tetapi anda tidak bisa ping ke suatu host pada subnet local, maka periksalah cache ARP (Address Resolution Protocol) barangkali ada kesalahan / error. Utility ARP ini sangat berguna untuk melihat cache daftar ARP, gunakan arp –a pada local host. Untuk membersihkan daftar arp, gunakan parameter –d, arp –d IP_address.
Untuk melihat address physical (MAC address) gunakan ipconfig /all atau getmac. Jika anda tidak mendapatkan error pada command ARP –a dan anda juga tidak berhasil ping ke host pada subnet yang sama, maka anda bisa memeriksa pada media fisik seperti LAN Card, Switch, dan atau cable jaringan.
Check juga Troubleshooting jaringan – melokalisasi masalah jaringan rumahan dan juga setting wireless router dan cara mempercepat koneksi internet.

        C.    Tool/Perintah Troubleshooting Jaringan

       Berikut ini 5 tool standar yang biasa di pakai untuk troubleshooting yaitu :

     1.    Ping

     Ping digunakan untuk melakukan pengecekan konektivitas jaringan. Format perintah ping : ping              nama_host/ip_address option Contoh : ping www.indowebster.com >> melakukan ping ke
     www.indowebster.com dengan IP 119.110.76.19.


  2.    Traceroute

  Traceroute digunakan untuk melakukan pengecekan atau menelusuri jalur jaringan.
  Contoh kasus : Kita coba melakukan ping ke www.yahoo.com dan hasilnya ternyata request time out. 

  Untuk melakukan pengecekan sumber putusnya ada di kita atau provider, maka kita lakukan 
  traceroute untuk mengetahui letak putusnya.
  Contoh : traceroute www.yahoo.com



  3.    Netstat

  Netstat digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap koneksi yang terjadi dan juga port yang  
  terbuka serta juga bisa digunakan untuk melihat routing table. Jadi dengan netstat, kita bisa tahu 
  komputer yang kita pakai atau server yang kita setting itu koneksinya berada di mana dan apa saja  
  port yang terbuka.

Contoh : netstat -an >> untuk melihat koneksi berada di manakah. netstat -tpnl >> untuk melihat port TCP yang terbuka.

  4.    Telnet
  Telnet digunakan untuk mengecek apakah port itu dapat diakses dari client atau tidak. Jadi kalau kita
  sudah setting mail server maka kita bisa test apakah client bisa mengakses port 25(SMTP) dan
  110(POP3) maka kita gunakan telnet.
  Contoh : telnet ip_mail_server 25 >> untuk mengecek smtp.telnet ip_mail_server 110 >> untuk
  mengecek pop3.

  5.    Tcpdump
  Tcpdump digunakan untuk men-sniffer(menyadap) paket data yang lalu lintas. Dengan mengetahui 
  paket data yang lewat itu dari IP mana dan tujuannya kemana, kita bisa melakukan identifikasi 
  apakah ada sesuatu yang salah misalnya IP yang broadcast atau IP yang coba-coba melakukan
  aktifitas yang tidak benar.
  Contoh : tcpdump -vv >> untuk melakukan sniffing paket. tcpdump -i eth0 >> untuk melakukan
  sniffing paket pada interface eth0.tcpdump host crazynuxer >> untuk mensniffing host crazynuxer.


- Copyright © Welcome To My Blog - Hatsune Miku - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -